KATEGORI

Jumat, 12 Februari 2016

Beasiswa PMDSU 2016

Banyak pertanyaan terkait kapan dibukanya beasiswa Program Pendidikan Magister Meuju Doktor Sarjana Unggul (PMDSU) Batch III kapan dibuka.  Seperti yang diketahui, PMDSU Batch I dibuka pada tahun 2013 untuk seleksi mahasiswa, sedangkan seleksi kampus dan Promotor dilakukan sejak 2012.  PMDSU Batch II seleksi untuk mahasiswa dibuka tahun 2015 sedangkan seleksi Kampus dan Promotor dilakukan sejak 2014.  

Kemudian banyak yang bertanya kapan beasiswa PMDSU Batch III dibuka? banyak info yang beredar akan dibuka tahuun 2016 ini.  Kemudian saya menelusuri Website PMDSU Dikti dan diperoleh informasi bahwa PMDSU Batch III akan dibuka untuk mahasiswa pada tahun 2017, sedangkan proses seleksi kampus dan Promotor dimulai sejak 2016.  

Ini kutipan dari website dikti terkait PMDSU Batch III, yang berbunyi:

"Meluruskan informasi yang beredar bahwa pada tahun 2016 ini akan diselenggarakan penerimaan mahasiswa PMDSU Batch III, dengan ini dapat kami sampaikan bahwa seleksi untuk penerimaan calon mahasiswa penerima beasiswa PMDSU Batch I telah dilaksanakan pada tahun 2013, sedangkan untuk batch II telah dilaksanakan pada tahun 2015.  Untuk tahun 2016 ini akan dilaksanakan seleksi untuk perguruan tingggi penyelenggara PMDSU Batch III, sedangkan untuk seleksi penerima mahasiswa calon penerima beasiswa PMDSU Batch III akan dilakukan pada tahun 2017."

Hal tersebut sekaligus membantah kabar diberbagai sumber yang menyatakan beasiswa PMDSU akan dibuka pada tahun 2016.  Bagi teman2 yang memang sudah selesai ditahun 2016 dan ingin mencoba PMDSU, tidak ada salahnya menunggu hingga 2017 sambil mempersiapkan persyaratan salah satunya bahasa inggris.  Semoga postingan ini membantu teman2 yang mencari Informasi PMDSU Batch III.

Sumber Kutipan: http://beasiswa.dikti.go.id/pmdsu/

Abdul Mutolib Darin

Kamis, 11 Februari 2016

Bersyukur, bagaimanakah caranya?

Bersyukur memang hanya sebuah kata sederhana yang seringkali diucapkan olah banyak orang.  Tapi pertanyaanya apakah kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur? Tentu jawabannya hanya kita yang tau.  Bersyukur bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena pada dasarnya sifat manusia yang serakah selalu ingin mendapatkan lebih, lebih dan lebih.  Lalu bagaimana cara tiap orang bersyukur? Tiap orang pasti berbeda-beda. Dan saya memiliki cara tersendiri untuk bersyukur.
Saya bukanlah orang yang kaya raya yang bergelimangan harta, saya hidup dalam keluarga sederhana yang hampir semua serba pas-pasan.  Tapi dari hidup saya yang sederhana, saya banyak belajar tentang arti “bersyukur”.  Bersyukur tidak hanya apabila kita memperoleh hal-hal besar dan bernilai uang tinggi, banyak sekali peristiwa hidup ini yang memberikan saya pelajaran untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Sang Maha Pencipta.

Lalu bagaimana saya bersyukur? Banyak cara kawan-kawan, dan seringkali saya tersenyum sendiri apabila mengingatnya.  Saya masih ingat sekali salah satu syukur terbesar dalam hidup saya yakni masalah makanan.  Yah, makanan adalah hal yang paling saya syukuri.  Dulu ketika saya kecil hingga SMA, saya hanya bisa makan nasi Singkong, dan jarang sekali makan nasi dari padi, tapi sekarang saya bisa makan nasi sepuasnya.  Betapa murahnya Alloh SWT telah memberikan saya kenikmatan dalam nasi.  Lalu tempe, telur, ikan, daging ayam, dan daging sapi/kambing.  Dulu mereka adalah jenis makanan yang sangat “Istimewa” dalam keluarga.  Tempe kami makan hanya 1 hari dalam 1-2 minggu, itupun setiap makan hanya dapat satu potong ukuran sekitar 4cm x 5 cm, dan untuk menikmati tempe tersebut saya makan tidak menggunakan gigitan, tetapi saya makan tiap butir kedelainya agar bisa menikmati enaknya tempe goreng dalam waktu yang lama.  Sungguh sungguh memamng saya dulu hehehhe...  Lalu telur dan ikan, dua makanan ini sama saja dengan tempe, malah lebih jarang lagi kami makan.  Klo telur biasanya kami makan telur dari ayam kami yang bertelur, dan agar 2 butir telur cukup untuk 9 anggota keluarga, kami memcampurkan dengan banyak sekali tepung agar jadi banyak,,, alhasil,,, bukan telur goreng tapi tepung goreng hehehhehe.. Ayam, makanan ini jarang sekali Ibu memasak.  Hanya dua moment Ibu saya masak ayam, yaitu ketika lebaran idul fitri, dan si ayam sakit jadinya terpaksa dimasak, hehehe. Kalau daging kambing dan sapi malah mungkin setahun sekali, yaitu ketika hari raya idul fitri kami memakannya.


Dulu hidup saya memang menyedihkan soal makanan, tapi saya begitu bersyukur saat ini.  Karena Alloh telah mencukupkan rezeki bagi saya dan keluarga terkait makanan.  Meskipun tidak sering sekali tetapi jauh lebih baik daripada dulu.  Saya seringkali membahas dengan kakak-kakak bagaimana kehidupan dulu tentang susahnya makan makanan yang kami anggap istimewa, dan akhirnya kami tertawa dan tak lupa mengatakan “Alhamdulillah” atas rezeki sekarang.  Bersyukur itu banyak cara, ketika kita menghargai hal-hal kecil akan banyak jalan agar kita bisa bersyukur.  Banyak sebenarnya hal-hal yang membuat saya begitu bahagia saat ini, rasa bahagia saya karena sekarang saya memperoleh sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan ketika masih kecil, hal-hal yang senantiasa selalu membuat saya lebih bersyukur atas karunia Alloh SWT.  Mari senantiasa kita bersyukur dan semoga kita termasuk hamba-hamba yang sellau bersyukur Aamiin..

Abdul Mutolib Darin